Asal-usul beliau:
Nama lengkapnya Ayman bin
Muhammad Rabi ’ Azh-
Zhawahiri. Nama kuniyahnya
Abu Abdirrahman.
Lahir pada 15 Ramadhan 1370
H / 1951M di distrik Al-Ma ’adi,
propinsi Al-Jiizah, Mesir.
Ayahnya, Dr. Muhammad
Rabi ’ Azh-Zhawahiri, pernah
menjadi Guru Besar di
Universitas ‘Ain Syams.
Berasal dari sebuah keluarga
yang mayoritasnya menjadi
ulama di Al-Azhar. Kakeknya
Syaikh Muhammad Al-Hasan
Azh-Zhawahiri, pernah
menjadi Syaikh tertinggi di
Jami’ Al-Azhar pada tahun
1930-an.
Ibunya berasal dari keluarga
besar (klan) ‘Azzam, dimana
salah seorang anggota
keluarga besar tersebut, yaitu
Abdurrahman ‘Azzam, pernah
menjabat sebagai Sekjen Liga
Arab.
Kakek dari ibunya, Dr. Abdul
Wahhab ‘Azzam, seorang
ulama besar dan sastrawan
terkenal, menjadi orang
pertama yang menerjemahkan
syair-syair karya Muhammad
Iqbal ke dalam bahasa Arab
juga dalam bentuk syair.
Riwayat pendidikan:
Belajar di sekolah reguler di
tempat kelahirannya sampai
tahun 1968. Kemudian
melanjutkan ke fakultas
kedokteran Universitas Kairo
dan lulus tahun 1394 H – 1974
M. Berhasil meraih gelar
magister dengan spesialisasi
ilmu bedah pada tahun 1398 H
- 1978 M. Setelah itu
melanjutkan program
doktoral, akan tetapi situasi
tidak mengizinkan untuk
segera menyelesaikan
program doktoralnya. Ia
terpaksa meniggalkan Mesir.
Berhasil meraih gelar Doktor
di bidang ilmu bedah pada
Universitas Pakistan.
Sepak terjang:
- Menghabiskan umurnya lebih
dari 30 tahun dalam kancah
jihad dan penjara (Hasyiimu
At-Taraaju ’aat – Abdullah bin
Nashir Ar-Rasyid).
- Mantan Amir Jamaah Jihad
Mesir (berdiri tahun 1966)
sebelum proses unifikasi
dengan Tanzhim Al-Qaeda.
- Pada tahun 1981 dipenjara
selama 3 tahun.
- Ikut serta dalam kasus
“ Jihad” yang terkenal pada
tahun 1981. Jaksa
menuntutnya dengan
hukuman mati. Tetapi Allah
menakdirkan, pengadilan
memvonis 3 tahun penjara.
Setelah bebas selang 3 bulan
dari penjara, ia meninggalkan
Mesir. Setelah berkeliling ke
berbagai negara sampai ke
Pakistan. Di sana, bersama
mujahidin Afghan, ia
membantu operasi para
mujahid yang terluka.
Sebelumnya ia juga pernah
mengunjungi Pakistan untuk
bekerja sebagai dokter bedah
untuk membantu mujahidin.
Setelah kembali berkeliling
untuk kepentingan jihad di
Mesir dan dunia Islam.
- Tahun 1405 H, berkerja
sebagai dokter bedah di RS
Bulan Sabit Merah Kuwait
untuk mengobati para korban
jihad Afghanistan. Kemudian
pada fase jihad Afghanistan, ia
maju ke garis depan untuk
mengobati para korban di
pedalaman Afghanistan.
- Tahun 1416 H menemani
Syaikh Usamah bin Ladin
bermigrasi (hijrah) ke Sudan.
- Tahun 1418 H pasca
berkuasanya Thaliban dan
berdirinya Imarah Islamiyah,
kembali ke Afghanistan.
- Tahun 1418 H bersama
Syaikh Usamah bin Ladin
merintis “Al-Jabhah Al-
Islamiyyah Al-‘Aalamiyyah
Lijihadil Yahud wa Ash-
Shalibiyyin ” “Front Jihad Islam
Global Untuk Melawan Yahudi
dan Salibis ”.
Komentar para ulama:
1. “Semenjak saya melihat Dr.
Ayman dan duduk satu majelis
dengannya, saya selalu
berdoa kepada Allah agar
selalu menjaga
keselamatannya dan
memanjangkan umurnya.
Karena saya melihat, beliau
adalah orang yang sangat
layak menyandang sebagai
pemimpin bijaksana dalam
amal Islami, terutama dalam
harokah jihadiyah. ” Paragraf
di atas adalah petikan
komentar Syaikh Abu Qotadah
Al-Filisthini ketika menulis
sebuah tulisan tentang Syaikh
Dr. Ayman Azh-Zhawahiri
dengan judul “Hakiimul
Harokah Al-Islamiyah; Ayman
Azh-Zhawahiri ” `Ayman Azh-
Zhawahiri Pemimpin Bijak
Gerakan Islam`.
2. Sebagai salah seorang
Ulama mujahidin –juga Abu
Yahya Al-Libi- yang disebut
oleh Abu Mush ’ab Abdul
Wadud (Mantan Amir Jamaah
Salafiyah Lidda ’wah wal Qital)
dalam tulisannya yang
berjudul “Innanaa
Qaadimuun”.
Julukan-julukannnya:
- Hakiimul Harokah Islamiyah.
- Salah satu dari dua tokoh
dan komandan –bersama
Syaikh Usamah bin Ladin-
umat Islam di zaman ini.
Karya-karya:
1. Mishr Al-Muslimah Baina
Siyaath Al-Jalladin wa
‘ Umaalatil Khoiniin.
2. Al-Hishood Al-Murr; Al-
Ikhwan Al-Muslimun Fii Sittiina
‘ Aaman.
3. Al-Wala’ wal Baro’; ‘Aqidah
Manqulah wa Waqi’ Mafqud.
4. I’zaz Royatil Islam.
5. Syifa’ Shuduril Mu’minin.
6. Al-Kitab Al-Aswad;
Qishshatu Ta ’dzibil Muslimin
Fii ‘Ahdi Husni Mubarok.
7. At-Tabriah.
8. Dll.
Diposkan oleh almuwwahidun