MUQODDIMAH
ِﻢْﻴِﺣَّﺮﻟﺍ ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟﺍ ِﻪﻠﻟﺍ ِﻢْﺴِﺑ
Segala puji bagi Allah,
sholawat dan salam untuk
Rosulullah. Waba’du
Sesungguhnya Khottob belum
mati. Walau pun jasadnya
telah mati, namun dia tetap
hidup diantara kami.
Sesungguhnya Khottob dicintai
oleh semua orang mukmin,
dan dibenci oleh semua orang
munafiq. Dia telah
mengikhlaskan amalnya untuk
Allah. Kita tidak memuji
seseorang atas Allah, akan
tetapi kami menyesuaikan
(sangkaan kami tentang
Khotob) dalam kecintaan
manusia kepadanya, dan ini
adalah bukti yang
(menyetakan) kecintaan Allah
kepadanya. Sebagaimana yang
datang dalam sebuah hadits
shohih, Rosulullah shollallahu
‘alaihi wasallam bersabda :
َّﻥِﺇ َﻪﻠﻟﺍ ﻰﻟﺎﻌﺗ ﺍﺫﺇ َّﺐَﺣَﺃ ﺍﺪﺒﻋ ﺎﻋﺩ
ُﻞْﻳِﺮْﺒِﺟ َﻝﺎَﻘَﻓ: ﻲﻧﺇ ُّﺐِﺣُﺃ ﺎﻧﻼﻓ ُﻪْﺒِﺣَﺄَﻓ
ُﻪُّﺒِﺤُﻴَﻓ ُﻞْﻳِﺮْﺒِﺟ َّﻢُﺛ ْﻱِﺩﺎَﻨُﻳ ِﻲﻓ ِﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ
ُﻝْﻮُﻘَﻴَﻓ : َّﻥِﺇ َﻪﻠﻟﺍ َﻰﻟﺎَﻌَﺗ ُّﺐِﺤُﻳ ﺎﻧﻼﻓ
ُﻩْﻮُّﺒِﺣَﺄَﻓ ُﻪَﻟ ُﻊَﺿْﻮُﻳ َّﻢُﺛ ِﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ ُﻞْﻫَﺃ ُﻪُّﺒِﺤُﻴَﻓ
ِﺽْﺭَﻷْﺍ ِﻲﻓ ُﻝْﻮُﺒَﻘْﻟﺍ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala
jika mencintai seorang hamba
maka Ia menyeru Jibril lalu
berfirman :”Sesungguhnya aku
mencintai si Fulan maka
cintailah dia”. Lalu Jibril pun
mencintai fulan tersebut,
kemudin Jibril menyeru yang
ada di langit lalu berkata :
“Sesungguhnya Allah
mencintai si fulan maka
cintailah ia, maka seluruh
penduduk langit pun
mencintainya, kemudian bumi
pun menerimanya”. ( Al
Hadits).
Kita meminta kepada Allah
‘Azza wa Jalla agar
melimpahkan rahmat-Nya
kepada Komandan Khotob,
dan semoga diterima sebagai
syahid (orang yang mati
syahid) di jalan-Nya, dan Allah
ganti dengan orang yang lebih
baik darinya.
Melihat sesuatu yang ada
pada diri lelaki ini (Khotob),
dari kesungguhannya yang
penuh barokah. Maka aku
kumpulkan data tentang
beliau dari situs
“MUFAKKIRUTUL ISLAM” dan
aku jadikan dalam sebuah
tulisan/buku agar mudah
dibaca dan bermanfaat buat
ummat ini (untuk mengetahui)
siroh (perjalanan hidup)
pahlawan ini yang semoga
Allah selalu merahmatinya.
Dan sholawat Allah atas Nabi
kita shollallahu ‘alaihi
wasallam.
“ Jama’ah yang kecil?.. Mereka
adalah orang-orang yang
memikul kepentingan ummat
Islam, mereka adalah orang-
orang yang meninggalkan
kehidupan dan kemaslahatan
duniawinya untuk memikul
dan merealisasikan
kepentingan dan cita-cita ini.
Mereka adalah orang-orang
yang mengorbankan darah
dan jiwanya dalam rangka
mencari kemenangan dan
aqidah. Kelompok kecil dari
Kelompok kecil dari kelompok
kecil”. Satu diantara mereka
adalah Komandan kita Khotob
Rohimahullah, dan kami
memprediksikannya begitu,
dan kita tidak mensucikan
seseorang atas Allah.
Situs Mufakkirotul Islam
ketika memberitakan
keguguran komandan kita ini
kepada ummat, maka kita
berharap semua apa yang di
sisi Allah ‘Azza wa Jalla itu
lebih baik baginya dan bagi
ummat Islam. Dan
sesungguhnya sunnah-sunnah
Allah di dalam dakwah-
dakwah telah mengajarkan
kepada kita “Bahwasanya
Darah Syuhada (orang yang
mati syahid) itu selamanya
akan mencetak tali kekuatan
untuk meraih kebahagiaan,
maka dari kegelapan
datanglah cahaya. Dan
barangsiapa yang suka
berputus asa maka akan
melahirkan lamunan belaka,
dan segala sesuatu akan
berubah, dan agar kegelapan
tidak menjadi gelap maka
harus (kita) pancarkan cahaya
untuk memenuhi wajah
kehidupan, dan itulah hikmah
dari Allah dan itulah
ketentuan Allah. Dan segala
puji bagi Allah atas segala
keadaan, dan tidaklah
komandan kami (Khotob)
melainkan hanyalah salah
seorang dari para pengendara
(Komandan) yang baik lagi
penuh barokah, yang dirinya
telah bersungguhn-sungguh di
jalan Robnya dan menolong
agama-Nya. Kita berharap
seperti itu dan Allahlah
pemeliharanya.
Dan jika ada seorang yang
paling mulia disuatu penduduk
dan negeri atas seorang dari
kami, ayau banyak lagi, maka
kedua perkara ini tidak bisa
menjadi sebab dalam merubah
perjalanan kehidupan seorang
dari kami. Dan kami telah
membaca kehidupan orang-
orang terdahulu, dan
bagaimana mereka
meninggalkan negeri mereka
dan keluarganya karena ingin
membela dan menolong Dien
ini, sampai kuburan mereka
menjadi sebaik-baik saksi atas
pengorbanan mereka. Maka
disana ada kuburan shahabat
Rosulullah shollallahu ‘alaihi
wasallam yang berada di
Qobros, Cina dan (di tempat)
lainnya.
Dan semua pengorbanan ini
selamanya akan ada di dalam
ummat ini sampai Allah
mengambil bumi ini beserta
semua yang ada di atasnuya.
Dan sungguh komandan kita
Khotob termasuk salah satu
diantara orang-orang yang
berkorban. Sesungguhnya cita-
cita dia dimasa mudanya
adalah memiliki istana yang
besar, istri yang baik-baik dan
kendaraan yang mewah. Ya
benar?? Inilah cita-cita dan
tujuannya, dan tidak pernah
terbersit di dalam benaknya
hari-hari yang akan penuh
dengan hal-hal yang ajaib
(menakjubkan dalam
hidupnya). Tahun demi tahun
berlalu hingga iman telah
memenuhi hatinya (berkat)
rahmat Allah, maka jauhlah
angan-angannya (cita-citanya)
yang ingin memiliki istana,
ternyata tempat tinggalnya
adalah goa-goa dan parit-
parit, tidak pernah merasakan
makan dan minum yang lezat-
lezat, dan tidak pernah
memiliki pakaian yang indah/
megah kecuali pakaian
militer, karena ia telah
(serius) mengurusi medan
tempur dan peperangan.
Adalah jaket beliau itu
terdapat tambalan dimana-
mana dan beliau jahit dengan
tangannya sendiri. Kita berdoa
kepada Allah agar tangannya
dijauhkan dari neraka.
Allahu Akbar?.. Dimanakah
keindahan dan bau-bauan
yang harum itu ?. Ya..?
semuanya itu telah beliau
tinggalkan sebagaimana
shahabat Mus’ab
meninggalkan pakaian dan
wangi-wangiannya. Itu semua
ditinggalkan oleh pahlawan
kita (Khotob) dan diganti oleh
Allah dengan yang lebih baik
darinya.
Sebenarnya orang tuanya
ingin melihatnya sebelum
beliau mati. Setiap kali
terbersit keinginan beliau
untuk pulang maka beliau
ingat penderitaan yang
menjadikan kematian anak-
anak, dan ingat keluarga
anak-anak yatim maka
bercucuranlah air matanya
(menangis) hingga membasahi
jenggotnya. Ibunya bertanya
kepadanya : “Kapan kamu
pulang wahai anakku ?” Maka
Khotob terasa tersekat
dengan air matanya sehingga
ibunya mengira pendengaran
khotob telah tertutup (tuli).
Beliau bercerita kepada dua
saudaranya Mansur dan Mahir
Hafidzohumallah tentang
pengorbanan para shahbat,
dan bercerita kalau di
Chechnya terdapat enam
kuburan. Diceritakan (oleh
orang-orang) bahwa enam
kuburan tersebut adalah
kuburan para shahabat
Rosulullah shollallahu ‘alaihi
wasallam. Dan beliau tidk
tahu bahwa kuburnya bakal
ada di samping mereka (para
shahabat) untuk menjadi saksi
atas pengorbanan mereka
yang agung.
Sungguh Khotob telah keluar
kepada kita pada masa yang
mulia. Di masa itu
mengingatkan kita pada
(sosok) komandan yang
agung, yang mengukir sejarah
dengan keharuman dan
keagungan pengorbanan.
Dan yang terakhir,
sesungguhnya beliau tidak
pernah terbersit dalam benak
fikiran kita, padahal kita
sedang membuat tulisan
tentang beliau sebelum dua
hari. (Menurut kami)
bahwasanya beliau adalah
orang yang hanya memiliki
fikroh jihady (pemikiran jihad)
saja. Akan tetapi ketika kami
mengumpulkan semua kaset-
kaset rekamannya dan video
yang beliau berbicara disitu,
dan kami kumpulkan kisah-
kisah pertemuannya yang
berbentuk lembaran-
lembaran, maka jelaslah bagi
kami bahwasanya lelaki ini
(Khotob) tidak sekedar
memiliki fikroh jihad saja,
akan tetapi beliau memiliki
fikroh (tentang) Daulah yang
sempurna. Oleh karena itu
kami mengumpulkan tulisan
setiap kami mendapatkannya,
guna meniru lelaki ini. Dan
kami telah mencurahkan
kesungguhan kami dalam
men-scren ucapan beliau, baik
melalui beliau secara pribadi
atau melalui para temannya.
Dan akan kalian dapati wahai
saudaraku pembaca sebagian
fakta-fakta yang berbeda
dengan hal-hal yang telah
engkau bayangkan tentang
beliau. Dan kami telah
berusaha dengan sungguh-
sungguh di dalam hal itu
dalam penerbitan ini. Kami
bersungguh-sungguh untuk
mengumpulkan petunjuk atas
pandangan-pandangan yang
berbeda-beda atas komandan
kita, baik di dalam
kehidupannya, dakwahnya,
jihadnya dan pengaruh jihad
sepeninggalannya di
Chechnya. Back